DiMalioboro Aku Mencari Sesuap Nasi

Jogjakarta, Thursday.24,2010

Malam ini jogja kelihatan sedikit tenang, angin berhembus kencang, langit mendung tak ada satupun bintang disana. lalu lalang manusia diperempatan jalan malioboro membuat suasana malam semakin ramai. mereke berbelanja, menghabiskan liburan, menghabiskan uang jajan, dan berkeleliling melihat malam yang indah dijogjakarta. banyak aktrasi malam ini, Pengamen jalanan menuunjukkan kebolehannya memukau seluruh pengunjung malioboro.setiap malam jalan ini memang ramai, ada lesehan, kereta kuda juga becak dayung. aku berada disini, menghabiskan waktuku bersama kakakku. setelah puas berjalan, akhirnya kami memutuskan pulang. tentu saja kami berdua sambil bercerita mengenai apapun yang menyenangkan. alunan musik seruling membuat telingaku nyaman, aku berhenti sebentar mencari sumber suara itu, begitu juga kakakku. banyak orang terkesima dengan lantunan suara seruling yang tenang itu. aku mencari dan mencarai. akhirnya aku menemukan. sepasang suami istri sedang ujuk kebolehan. sang istri mengenakan jilbab pitih, sedangkan sang suami mengenakan kemeja kotak-kotak. aku berhenti sejenak, sambil mengambil sedkit pecahan untuk diberikan. ketika aku semakin dekat dengan mereka, hampir saja hatiku remuk. pikiranku kacau, pikiranku luntang lantung. sang istri bermain dengan suara seruling yang sangat indah. ini adalah hal yang terberat yang bisa membuat aku menanggis. ia Buta, Ya ia buta, ketika segerombolan orang sedang sibuk menghabiskan malam dengan berbelanja, mereka berdua sedang mencari sesuap nasi untuk makan malam ini ataupun besok. aku berhnti sebentar. aku sedih bukan main. teringat hidupku yang selalu saja menghamburkan uang dengan membeli barang-brang yang tak jelas hasilnya. sedangkan mereka berdua? harus berusaha mencari sesuap nasi untuk dimakan hari ini ataupun esok. aku terus terdiam seribu bahasa. kakakku tahu dengan sikapku, sehingga ia sedikit memberiku masukan, "Itulah Hidup, Mereka berusaha buat makan". Aku sedikit merasa bersalah. karena selama in i yang kutahu hanya brand, brand , dan brand. Hidupku berantakan sekali. aku boros, loyal dan mubazir. sungguh pelajaran yang bisa menyentuh hatiku. semoga aku bisa berubah dan belajar dari sepasang suami istri yang buta itu. aku yakin mereka berdua pasti mendapatkan uang banyak malam ini. aku Berdoa Semoga Allah memberikan rezeki untuk mereka. ( Eza Az Thebez Strontian & Dian Erika )