Kembali Terulang (Wiederholt)

aku memulai ini kembali. padahal aku ingin lepas dari bayangan nya. setiap langkahku selalu ditemani oleh bayangannya .
aku ingin melepas semua ini. aku ingin ia tetap tenang disana, tanpa susah-susah memikirkanku disini. aku baik-baik saja
meski terkadang hatiku hancur, karena kamu pergi cepat sekali meninggalkanku dari dunia ini. mungkin memang ini jalan yang terbaik
untukmu. aku akan selalu berdoa. untuk keselamatanmu disana. ketika kenangan ini terulang rasanya berat aku melepasmu
berat melihatmu pergi, padahal canda-tawa selalu kita hadirkan. tetapi kali ini aku yang harus menanggis, karena memang ini kenyataannya.
mencoba tersenyum namun hati tak kuasa menanggis. mencoba tertawa tapi hati ini mendung. mencoba biasa namun hati tetap luar biasa.
apa yang kulakukan selalu bertentangan. melihat senyum di wajahmu membuat hatiku tenang, mendengar suaramu membuat hidupku berati,
menyimak nasehatmu membuat hidupku sempurna berada di sisimu. terlalu banyak kenangan yang kita ciptakan, terlalu banyak memori yang
kita hadirkan, sehingga aku tak kuasa melepasmu pergi.aku ingin kamu tahu, hati ini akan selalu untukmu, tak terbuka untuk siapapun.
dan aku pun tak ingin menempatkan orang lain di hati ini. jika diantara mereka ada yang berharap, maka aku akan bertindak dan menolaknya.
kamu mengajarkanku arti kesetiaan, arti kasih sayang, hingga akhirnya aku paham dan mencoba menjadi yang terbaik untukmu.

jika kamu masih ada disini
maka aku akan berkeluh kesah dan meminta saranmu. aku muak melihat drama yang dimainkan beberapa temanku untuk menjerumuskan ke satu hubungan
yang menjijikkan. apa dia tak berpikir akan hidupnya sendiri? sehingga harus repot-repot mengurus kehidupan orang lain. jika dia bukan temanku,
mungkin sekarang aku sudah membunuhnya. buat apa aku melihatnya tersenyum manis, padahal ia beracun. mencoba merasa sempurna, padahal
seperti ular yang siap membunuh siapa saja. mencoba baik kepada siapapun, padahal mengharapkan balasan yang kembali kepadanya. aku tidak butuh belas kasihan
mu yang mencoba membantuku menemukan pasangan hidupku. murahan!! aku tertipu dengan segala topengmu. bermuka dua. sungguh pintar bersandiwara.!! pikirkan
hidupmu sendiri sebelum memikirkan hidup orang lain, tata hubunganmu sendiri, sebelum ikut campur urusan orang lain . persetan denganmu. !!

aku juga tidak ingin kau ikut campur urusanku. siapa dirimu? sehingga dengan mudahnya kau atur segala cara untuk urusanku!! wajahmu lebih mirip
dengan kedelai daripada manusia. mungkin aku lebih senang melihat kedelai daripada dirimu!! jangan pernah kau perlihatkan lagi wajahmu didepanku.
jangan pernah kau mainkan lagi lidah manismu di depanku. sikap dan perbuatanmu telah menodai kepercayaanku. kebaikanmu ibarat buah busuk yang
harusnya kau makan sendiri. jangan coba-coba kau ingin tahu semua urusan orang lain. menyampah! jangan suka merasa sok sempurna,
jangan pernah merasa sok kreatif dan merasa mejadi tahu segalanya. kau tahu? dirimu masih kalah dibandingkan wikipedia yang bisa tahu segalanya.

satu kali kau mengusik hidupku, seribu kali aku akan mengusik hidupmu. satu kali kau ikut campur urusanmu, seribu kali aku berdoa semoga tuhan merusak mimpimu. jika dosa tidak ada di dunia ini, maka dari awal masalah ini muncul, mungkin kepalamu sudah kuhancurkan, dan badanmu aku mutilasi.

(Eza Az Thebez Strontian)