Rabu, 10 Juni 2009
Kokpit Terbakar, Jetstar Australia Mendarat Darurat
BRISBANE, KOMPAS.com — Pilot pesawat Jetstar Australia, Kamis (11/6) dini hari, terpaksa melakukan pendaratan darurat di Bandar Udara Internasional Guam dalam penerbangannya dari Osaka, Jepang, ke Gold Coast, Queensland, setelah terjadi kebakaran kecil di dalam kokpit pesawat berpenumpang 203 orang itu.
Penjelasan pers maskapai penerbangan Jetstar yang dikutip ANTARA di Brisbane, Kamis (11/6), menyebutkan, pesawat bernomor penerbangan JQ-20 itu terbang dari Bandara Internasional Kansai, Osaka, Rabu malam pukul 20.50 waktu setempat atau pukul 22.50 waktu Australia menuju kota wisata ternama Queensland, Gold Coast.
Namun, setelah pesawat terbang sekitar tiga jam 50 menit, ruang kokpit dipenuhi asap akibat apa yang disebut pihak Jetstar "kebakaran kecil" yang kemudian berhasil dipadamkan kru teknik pesawat.
Pilot berhasil mendaratkan pesawat yang membawa 190 orang penumpang, termasuk empat orang balita, serta 13 orang kru itu di Bandara Internasional Guam pada pukul 02.20, Kamis dinihari waktu setempat Pihak maskapai penerbangan Jetstar memastikan semua penumpang dan awak pesawat JQ-20 itu "selamat dan aman". Mereka kemudian ditampung di sejumlah hotel di Guam sembari menunggu kedatangan pesawat Jetstar A-330-200 yang Kamis pagi terbang dari Sydney menuju Guam.
Pesawat penjemput itu akan menerbangkan seluruh penumpang JQ-20 ke Bandara Internasional Brisbane. Menanggapi peristiwa ini, pemimpin perusahaan Jetstar, Bruce Buchanan, memuji tindakan pilot dan kru pesawat JQ-20 karena dengan profesionalitas mereka yang tinggi berhasil mengendalikan situasi (kebakaran).
Disebutkan, mayoritas penumpang Jetstar yang mendarat darurat di Guam itu adalah warga negara Jepang. Lima hari lalu, pesawat Jetstar rute penerbangan Darwin-Denpasar juga sempat batal melanjutkan jadwal penerbangannya ke Denpasar menyusul aksi pengereman mendadak pilot saat pesawat sudah melaju cukup kencang untuk bersiap take off dari landasan pacu Bandara Internasional Darwin.
Seorang penumpangnya yang berkewarganegaraan Indonesia yang terbang bersama seorang putranya berusia tiga tahun sempat shock dan khawatir dengan keselamatan diri mereka akibat aksi pengereman mendadak pilot pesawat tersebut pada 6 Juni malam itu.
Kepada ANTARA, Nurul Hilmiyati mengatakan, dia dan putranya, Zaky Zulhadi, sempat shock akibat peristiwa pengereman mendadak oleh pilot di saat pesawat yang relatif penuh itu sudah melaju cukup kencang untuk bersiap take off dari landasan pacu Bandar Udara Internasional Darwin menuju Denpasar, pukul 19.50.
"Saya masih emosional karena saya membawa anak. Peristiwa itu terjadi begitu mendadak saat pesawat sudah melaju hampir dengan kecepatan penuh di runway. Saya kasihan dengan anak saya yang tampak scared (takut). Pilot memberitahu penumpang bahwa ada burung masuk ke salah satu mesin pesawat," katanya.
Ia mengatakan, pihak Jetstar membatalkan penerbangan pesawat bernomor penerbangan JQ-81 ke Denpasar, Sabtu malam (6/6) itu, dan seluruh penumpang diinapkan di dua penginapan dekat Bandara, Darwin Airport Resort dan Darwin Inn. Namun, Jetstar tak memberikan makanan apa pun kecuali air mineral kepada para penumpang, khususnya anak-anak, katanya.(www.kompas.com)
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 comments:
Posting Komentar
don't talk empty talk! that's my role!