Pages

Minggu, 25 Juli 2010

Aku Dan Dia! Ini Cinta??

1 comments

Beberapa hari ini hari-hariku berangsur menjadi lebih baik. aku suka kehidupanku sekarang. walaupun Flu datang mendera seluruh koneksi tubuh, toh aku masih bisa melakukkan berbagai aktifitas biasaku. Dan inilah pikiranku beberapa minggu yang terus menerus memikirkan Dia, Dia yang selallu saja hadirketika aku sedang Olah Raga, dia yang selalu ada duduk dibawah pohon itu, Dia yang mungil dankecil, Dia yang putih dan sorot matanya menunjukkan bahwa dia anak yang baik. inilah sebenarnyaPenyemangatku untuk minggu ini. Karena Dia. Siapakah Dia? aku juga belum mengenalnya, Aku jugabelum Tahu siapa namanya, aku juga tak tahu diamana rumahnya dan aku tak tahu ia kuliah dimana! suatu kali inilah pertama kalinya aku merasakan rasa yang yang sangat senang, waktu itu sore, cuacaberangsur menjadi gelap. selepas sedikit lari-lari kecil, kuhentikkan langkahku dan mulai berjalanmengatur nafas. biasanya aku tak suka melihat sekeliling, sehingga jika aku jalan aku hanya fokuskedepan saja. dari mana asalnya ketika waktu itu mataku menagkap sosok Dia yang Luar biasa hampirmembuatku tak bisa mengalihkan pandanganku. Luar biasa. ini kali pertamanya aku bisa terkesima. Siapa Dia? dan karena dia pula aku menjadi sering datang untuk olah raga. walaupun tidaksaling kenal, aku sering mencuri-curi pandang berusaha melihat ia. sungguh aku sangat sayang dan sukasama Dia! tapi sayang, aku belum tahu namanaya dan belum mengenalnya. apa yang ada dari dirinya, sehingga membuatku tertarik seperti medan magnet yang kuat. Bagiku Dia itu penyemangat Hidupku saatini. Aku rela mati untuk kamu jika kamu mengizinkan aku tahu dan mengenalmu lebih dalam. tapi untuksekarang biarlah aku menggagumimu dulu, aku tak ingin kita saling kenal dulu, cukup melihat senyummu, melihat langkahmu dan mendengar suaramu meskipun terdengar samar-samar itu sudah membuatku cukupbahagia. Salahkah aku jika menggagumi seseorang? aku rasa tidak! aku Mempunyai hak untukmenganggumi siapapun di dunia ini. pikiranku kacau, setiap menit selalu terbayang sosok Dia yang manis, senyumannya yang Nyaman dan Aku tak bisa menggambarkannya. kamu sepertipenyemangat hidupku, jikala semua orang pergi meninggalkanku sendiri. senyummu membuat hatiku teduhdan nyaman. langkahmu membuatku percaya bahwa kamu akan menuntunku menuju jalan yang terbaik. Jujur kamu seperti Malaikatku. aku ingin tahu mengenai dirimu, tapi apa itu salah? Tuhan kenapa akumenjadi begini? semoga apapun pilihanku akan membuatku lebih baik. Dan kamu teruslah tersenyumuntukku, teruslah hadir disisku, meskipun kita belum saling kenal. dan aku ingin bilangl, Aku inginmengecup Keningmu Jika memang aku boleh melakukkan itu. apapun itu aku ingin kamu tau bahwa Aku Sayang Kamu .... (Eza Az Thebez Srontian)

Rabu, 21 Juli 2010

Kisah Menyentuh Seorang Ibu Tua

0 comments

Ini cerita dari Jepang kuno. Mudah2an bisa diambil hikmahnya...(cerita ini gw dapat dr buku pelajaran bhs Jepang)

Konon pada jaman dahulu, di Jepang ada semacam kebiasaan untuk membuang orang lanjut usia ke hutan. Mereka yang sudah lemah tak berdaya dibawa ke tengah hutan yang lebat, dan selanjutnya tidak diketahui lagi nasibnya.

Alkisah ada seorang anak yang membawa orang tuanya (seorang wanita tua) ke hutan untuk dibuang. Ibu ini sudah sangat tua, dan tidak bisa berbuat apa-apa lagi. Si anak laki-laki ini menggendong ibu ini sampai ke tengah hutan. Selama dalam perjalanan, si ibu mematahkan ranting-ranting kecil. Setelah sampai di tengah hutan, si anak menurunkan ibu ini.
"Bu, kita sudah sampai",kata si anak. Ada perasaan sedih di hati si anak. Entah kenapa dia tega melakukannya.
Si ibu , dengan tatapan penuh kasih berkata:"Nak, Ibu sangat mengasihi dan mencintaimu. Sejak kamu kecil, Ibu memberikan semua kasih sayang dan cinta yang ibu miliki dengan tulus. Dan sampai detik ini pun kasih sayang dan cinta itu tidak berkurang.
Nak, Ibu tidak ingin kamu nanti pulang tersesat dan mendapat celaka di jalan. Makanya ibu tadi mematahkan ranting-ranting pohon, agar bisa kamu jadikan petunjuk jalan".
Demi mendengar kata-kata ibunya tadi, hancurlah hati si anak. Dia peluk ibunya erat-erat sambil menangis. Dia membawa kembali ibunya pulang, dan ,merawatnya dengan baik sampai ibunya meninggal dunia.

Mungkin cerita diatas hanya dongeng. Tapi di jaman sekarang, tak sedikit kita jumpai kejadian yang mirip cerita diatas. Banyak manula yang terabaikan, entah karena anak-anaknya sibuk bisnis dll. Orang tua terpinggirkan, dan hidup kesepian hingga ajal tiba. kadang hanya dimasukkan panti jompo, dan ditengok jkalau ada waktu saja.

Kiranya cerita diatas bisa membuka mata hati kita, untuk bisa mencintai orang tua dan manula. Mereka justru butuh perhatian lebih dari kita, disaat mereka menunggu waktu dipanggil Tuhan yang maha kuasa. Ingatlah perjuangan mereka pada waktu mereka muda, membesarkan kita dengan penuh kasih sayang, membekali kita hingga menjadi seperti sekarang ini. (www.kumpulanceritamotivasi.blogspot.com)